SpongeBob SquarePants
Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Perbedaan Andragogi dan Pedagogi

     Dalam bahasa Yunani, andragogi berasal dari dua kata, yakni andra yang berarti orang dewasa dan agogos yang berarti memimpin. Andragogi kemudian dirumuskan sebagai suatu seni dan ilmu untuk membantu orang dewasa belajar. Intinya andagogi itu adalah pendidikan untuk orang dewasa.

    Sementara pedagogi yang berasal dari kata paid yang artinya anak dan agogos yang berarti memimpin atau membimbing. Pedagogi kemudian dirumuskan sebagai suatu seni dan pengetahuan mengajar anak. Intinya pedagogi itu adalah pendidikan untuk anak-anak.

Berikut perbedaan antara andragogi dan pedagogi:
ANDRAGOGI
PEDAGOGI
Pembelajar disebut ‘peserta didik’ atau ‘warga didik’
Pembelajar disebut sebagai ‘siswa’ atau ‘anak didik’
Metode belajar aktif
Metode belajar pasif
Belajar terpusat pada masalah kehidupan nyata
Belajar terpusat pada isi pengetahuan teoritis
Tujuan fleksibel
Tujuan ditentukan sebelumnya
Gaya Belajar Independen
Gaya Belajar dependen
Pembelajaran mempengaruhi kecepatan
Guru mengontrol waktu dan kecepatan
Diasumsikan peserta didik mempunyai pengalaman berkontribusi
Diasumsikan bahwa siswa tidak mempunyai pengalaman
Peserta dianggap sebagai sumber daya.
Guru sebagai sumber utama

Contoh Andragogi dan Pedagogi berdasarkan pengalaman saya sendiri:

**Andragogi**
Saya adalah mahasiswa Fakultas Psikologi USU yang saat ini tengah berada di semester II. Nah, pada tahap ini saya dapat dikatakan sudah berada pada tahap dewasa awal. Sehingga pendidikan yang saya peroleh itu lebih kepada andragogi yang berarti saya sebagai pembelajar yang aktif. Di kampus itu, mahasiswa sendirilah lah yang harus menentukan tujuannya secara fleksibel misalnya saya punya IPK bagus. Gaya belajar saya pun independen baik di kampus maupun di rumah. Artinya semua jadwal saya sendiri yang mengatur. Di kampus, kami melaksanakan kegiatan yang namanya presentasi. Kegiatan ini menyebabkan saya sebagai sumber daya dari pengetahuan yang hendak dipresentasikan . Intinya, saya sebagai pembelajar dalam andragogi harus berkontribusi dengan sesamanya dalam mencapai suatu tujuan.
**Pedagogi**
Pendidikan pedagogi yang saya terima lebih terlihat ketika saya masih TK, SD, dan SMP . Pada masa ini saya sebagai pembelajar yang pasif. Semua materi pelajaran itu dari guru. Guru yang selalu memberikan penjelasan teoritis. Saya yang sangat bergantu pada guru. Dimana, segala jadwal belajar guru yang mengontrol dan sumber utama dalam menyampaikan materi pembelajaran. Guru menerangkan di depan kelas dan saya yang masih disebut siswa duduk memperhatikan guru. Di pedagogi ini, guru lah yang memegang peranan penting dalam pembentukan perilaku dan pengetahuan saya.

  Berikut asumsi andragogi dan asumsi pedagogi berdasarkan 11 indikator :
INDIKATOR
ASUMSI ANDRAGOGI
ASUMSI PEDAGOGI
Kesiapan
Perkembangan peran sosial
Perkembangan tekanan sosial
Orientasi untuk Belajar
Berpusat pada masalah
Berpusat pada substansi pelajaran
Perumusan Tujuan
Negosiasi
Oleh guru
Pengalaman
Pelajar merupakan sumber daya yang kaya
Berharga kecil
Kegiatan
Teknik pengalaman
Teknik pelayanan
Konsep Diri
Peningkatan arah diri menuju kemandirian
Ketergantungan
Perspektif Waktu
Kecepatan aplikasi
Aplikasi ditunda
Iklim Belajar
Informal , mutual
Berorientasi pada otoritas
Evaluasi
Fleksa diagnosis kebutuhan & fleksa program kebutuhan
Oleh guru
Perencanaan
Fleksa ( mutual diagnosis diri )
Oleh guru
Desain
Diurutkan dalam kesiapan
Logika, materi pelajaran, konten

Berikut contoh dari pengalaman saya berdasarklan beberapa indikator dalam asumsi andargogi dan pedagogi :

Kesiapan
Pedagogi : Saya agak grogi berhubungan dengan orang lain yang tidak dikenal.
Andragogi : Saya bisa berkomunikasi dengan siapa pun.
Orientasi untuk belajar
Pedagogi : saya mengetahui informasi dari materi pelajaran. Misalnya mengetahui tentang rumus-rumus, istilah biologis dll.
Andragogi : saya yang sudah tahu rumus tersebut dapat mengaplikasikannya dalam menyelesaikan suatu masalah. Misalnya rumus kimia saya aplikasikan dalam membuat sabun cair cuci piring.
Kegiatan
Pedagogi : guru selalu melayani muridnya. Misalnya saat saya tidak mengerti pelajaran tersebut, guru bersedia mengulanginya kembali. Sehingga terjadinya kegiatan melayani.
Andragogi : saya berusaha mengemukakan suatu permasalahan berdasarkan pengalaman saya.
Konsep Diri
Pedagogi : Saya yang masih kanak-kanak masih perlu bantuan baik dari guru maupun orang tua. Saya belum dapat mengerjakan sesuatu yang sulit sendiri.
Andragogi : Saat saya memiliki suatu masalah maka saya akan berusaha mencari jalan keluarnya sendiri.
Perencanaan
Pedagogi : segala bentuk kegiatan yang akan dilakukan dan segala materi yang akan dibahas direncanakan oleh guru.
Andragogi : saya mengatur rencana saya ke depannya misalnya ingin menjadi seorang psikolog dan saya mendiagnosis diri sendiri apakah saya memang benar-benar cocok.

Sekian postingan kali ini mengenai andragogi dan pedagogi.sebagai tugas Psikologi Pendidikan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS