SpongeBob SquarePants
Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

TEORI PIAGET


Sejarah singkat Piaget
Jean Piaget lahir pada tanggal 9 Agusts 1896 di Neutchatel Swiss. Ayahnya adalah seseorang ahli sejarah dengan spesialisasi sejarah abad pertengahan. Pada tahun 1916, Piaget menyelesaikan pendidikan sarjana bidang biologi di Universitas Neuchatel. Pada usia 21 tahun ia telah menyelesaikan disertasi tentang moluska dan memperoleh gelar doctor filsafat. Setelah menyelesaikan pendidikan formal, Piaget memutuskan untuk mendalami psikologi di Zurich. Pada tahun 1919, ia meninggalkan Zurich dan pergi ke Paris. Selama dua tahun, ia tinggal di Universitas Sorbonne, belajar psikologi klinis,logika, serta epistemology.
Pada tahun 1969, Piaget menerbitkan The Psychology of the Child yang diperuntukkan bagi kalangan umum yang ingin mengetahui pemikirannya. Ini adalah semacam ringkasan teori Piaget tentang perkembangan intelektual dan persepsi. Pada tahun yang sama, ia juga menerbitkan Mental Imaginary in the Child. Buku ini  menjelaskan perkembangan gambaran mental dan hubungannya dengan perkembangan inteligensi. Piaget pensiun dari Institut Rousseau pada tahun 1971. Meskipun demikian, ia tetap aktif menulis dan menerbitkan banyak buku. Piaget meninggal pada tanggal 16 September 1980 di Geneva.

Proses Kognitif
Pada umumnya, anak-anak menggunakan skema dalam memahami dunianya. Skema adalah sebuah konsep atau kerangka yang eksis didalam pikiran seseorang yang dipakai untuk mengorganisasikan dan menginterpretasikan informasi. Contoh: gerakan reflek menyedot pada bayi yaitu gerakan otot pada pipi dan bibir yang menimbulkan gerakan menarik.


Pertumbuhan atau perkembangan kognitif terjadi melalui dua proses yang saling berhubungan, yaitu:

1.   Organisasi.
 Istilah yang digunakan Piaget untuk mengintegrasikan pengetahuan yang dikelompokkan atau ditata ke dalam kategori-kategori . Dengan kata lain, organisasi adalah sistem pengetahuan atau cara berfikir yang disertai dengan pencitraan realitas yang semakin akurat.
Contoh: anak laki-laki yang baru berumur 4 bulan mampu untuk menatap dan menggenggam objek. Setelah itu dia berusaha mengkombunasikan dua kegiatan ini (menatap dan menggenggam) dengan menggenggam objek-objek yang dilihatnya.


2.   Adaptasi
Cara anak untuk memperlakukan informasi baru dengan mempertimbangkan apa yang telah mereka ketahui. Adaptasi ini dilakukan dengan dua proses, yaitu:
a.   Asimilasi
Merupakan istilah yang digunakan Piaget untuk merujuk pada peleburan informasi baru kedalam struktur kognitif yang sudah ada. Seorang individu dikatakan melakukan proses adaptasi melalui asimilasi, jika individu tersebut menggabungkan informasi baru yag dia terima kedalam pengetahuan mereka yang telah ada.

b.   Akomodasi
Merupakan istilah yang digunakan Piaget untuk merujuk pada proses mental yang terjadi dalam rangka menampung informasi baru. Jadi, dikatakan akomodasi jika individu menyesuaikan diri dengan informasi baru. Melalui akomodasi ini, struktur kognitif yang sudah ada dalam diri seseorang mengalami perubahan sesuai dengan rangsangan-rangsangan dari objeknya.

c.  Ekuilibrasi
Merupakan istilah yang merujuk pada kecenderungan untuk mencari keseimbangan pada elemen-elemen kognisi. Ekuilibrasi diartikan sebagai kemampuan yang mengatur dalam diri individu agar ia mampu mempertahankan keseimbangan dan menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Agar terjadi ekuilibrasi antara diri dengan lingkungan, maka peristiwa asimilasi dan akomodasi harus terjadi secara terpadu, bersama-sama dan komplementer.

Periode Perkembangan Kognitif Menurut Piaget
Periode Perkembangan Kognitif Menurut Piaget dibagi menjadi 4 periode:
1.                  Periode Sensorimotor (usia 0–2 tahun)
Pada periode ini tingksh laku anak bersifat motorik dan anak menggunakan system penginderaan untuk mengenal lingkungannya untu mengenal obyek.

2.                  Periode Praoperasional (usia 2–7 tahun)
Pada periode ini anak bisa melakukan sesuatu sebagai hasil meniru atau mengamati sesuatu model tingkah laku dan mampu melakukan simbolisasi.

3.                  Periode konkret (usia 7–11 tahun)
Pada periode ini anak sudah mampu menggunakan operasi. Pemikiran anak tidak lagi didominasi oleh persepsi, sebab anak mampu memecahkan masalah secara logis.

4.                  Periode operasi formal (usia 11 tahun sampai dewasa)
Periode operasi fomal merupakan tingkat puncak perkembangan struktur kognitif, anak remaja mampu berpikir logis untuk semua jenis masalah hipotesis, masalah verbal, dan ia dapat menggunakan penalaran ilmiah dan dapat menerima pandangan orang lain.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

GANGGUAN KECEMASAN

Pada umumnya rasa kecemasan sudah dimiliki oleh setiap manusia. Akan tetapi rasa kecemasan itu sendiri bisa ringan bisa berat, bisa sekali-kali bisa pula terus-menerus. Kecemasan adalah emosi yang dialami setiap orang pada waktu tertentu. Banyak orang yang merasa cemas atau gugup biasanya karena menghadapi masalah di tempat kerja, sebelum menempuh ujian, memebuat keputusan penting atau menghadapi ketegangan batin.
Kecemasan berbeda dengan gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan dapat mengganggu kemampuan seseorang dalam menjalani hidup normal. Gangguan kecemasan adalah penyakit jiwa yang serius karena penderitanya merasakan ketakutan dan kekhawatiran hebat terus-menerus sehingga dapat melumpuhkan kegiatan normal mereka.
Jenis - Jenis Gangguan Kecemasan
Gangguan Panik: orang dengan kondisi ini merasakan ancaman yang muncul tiba-tiba dan berulang-ulang.
Gangguan obsesif-kumpulsif ( OCD) : orang dengan kondisi ini terganggu oleh ketakutan ataupun pikiran terus-menerus yang menyebabkan mereka melakukan ritual atau rutinitas tertentu.contohnya adalah orang yang memiliki rasa takut tidak logisterhadap kuman sehingga dia terus-menerus mencuci tangannya.
Gangguan posttraumatic stress disorder (PTSD) : kondisi yang terjadi setelah peristiwa traumatis seperti perang, pemerkosaan, penyiksaan, bencana alam, meninggalnya orang yang kita sayang dengan tiba-tiba atau serangan teroris.
Gangguan Kecemasan sosial : disebut juga fobia sosial yaitu rasa khawatir dan sadar diri yang luar biasa mengenai kondisi sosial sehari-hari. Kekhawatiran sering berpusat pada rasa takut dinilai oleh orang lain atau cara berperilaku yang menyebabkan rasa malu atau diejek orang lain.
Gangguan Kecemasan umum: yaitu kekhawatiran dan ketegangan berlebih dan tidak realistis, walaupun tidak ada atau sedikit yang memprovokasi kecemasan.
Phobia: suatu ketakutan yang berlebih mengenai suatu situasi , aktivitas atau hal tertentu. Beberapa jenis-jenis phobia:
1.      Acrophobia : Ketakutan pada tempat yang tinggi
2.      Agoraphobia: Ketakutan pada tempat yang terbuka
3.      Claustrophobia: Ketakutan pada tempat yang tertutup
4.      Algophobia: Ketakutan pada rasa sakit
5.      Anthrophobia: Ketakutan pada laki-laki
6.      Glynophobia: Ketakutan pada wanita
7.      Astrophobia: Ketakutan pada guntur dan fenomena meteorologis
8.      Botophobia: Ketakutan pada kamar di bawah tanah
9.      Haematophobia: Ketakutan pada darah
10.  Monophobia: Ketakutan pada kesunyian
11.  Nycotophobia: Ketakutan pada kegelapan
12.  Zoophobia: Ketakutan pada binatang tertentu
Kleptomania: melakukan perbuatan-perbuatan tertentu yang ‘melawan kemauannya’. Penderita mania itu sifatnya melawan hukum seperti mencuri, membakar, meyerang, memperkosa dan bahkan membunuh.
Gejala – Gejala Umum Gangguan kecemasan
Ø  Perasaan panik, ketakutan dan kegelisahan
Ø  Pikiran obsesif yang tak terkendali
Ø  Berulangkali mengingat atau kilas balik pengalaman traumatis
Ø  Mimpi buruk
Ø  Susah tidur
Ø  Perilaku ritual seperti mencuci tangan berulang kali
Ø  Tangan atau kaki berkeringat
Ø  Sesak napas
Ø  Palpitasi
Ø  Ketidakmampuan untuk diam dan tenang
Ø  Mulut kering
Ø  Tangan atau kaki kesemutan
Ø  Mual
Ø  Otot tegang
Ø  Pusing

Penyebab gangguan Kecemasan:
Gangguan kecemasan dapat disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan kimiawi dalam tubuh. Penelitian telah menunjukkan bahwa stres berat atau yang bertahan lama, dapat mengubah keseimbangan kimiawi dalam otak yang mengendalikan suasana emosi. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa penderita gangguan kecemasan tertentu mengalami perubahan struktur otakyang mengendalikan ingatan atau fungsi emosi.
Gangguan kecemasan juga dapat merupakan suatu turunan dalam keluarga yang erarti dapat diwariskan dari satu atau kedua orang tua, sama halnya seperti wajah, rambut dan warna mata. Apalagi, adanya faktor lingkungan seperti pernah mengalami trauma yang dapat memicu gangguan kecemasan pada orang yang rentan atau mewarisi gangguan kecemasan tersebut.
Ketika kita bertanya atau mewawancarai orang lain, ada beberapa hal yang dapat menunjukkan kondisi jiwanya. Apakah emosinya stabil atau ada gangguan tertentu. Berikut beberapa ciri-ciri orang yang emosinya ada gangguan tertentu:
                                                >>Waktu menjawab yang terlalu lama
                             >>Waktu menjawab yang terlalu pendek
>>Jawaban yang aneh dan tidak mempunyai arti
>>Tidak ada jawaban sama sekali
·                                               >>Mengulang jawaban sebelumnya
>>Tidak dapat mengingat jawaban yang telah terlebih dahulu dijawab ketika kata-kata yang sama ditanyakan kembali
>>Salah mengartikan perkataan yang dibacakan kepadanya
>>Mengulang kata-kata yang dibacakan itu sendiri

Cara Mengobati Gangguan Kecemasan
ü  Obat-obatan : obat digunakan untuk mengurangi gejala gangguan kecemasan
ü  Psikoterapi: sejenis konseling yang membahas respon emosional terhadap kelainan jiwa.
ü  Terapi perilaku kognitif: belajar untuk mengenali dan mengubah pola pikir dan perilaku yang menimbulkan perasaan cemas.
ü  Perubahan pola makan dan gaya hidup
ü  Terapi relaksasi

Cara Mencegah Gangguan Kecemasan
Pada dasarnya gangguan kecemasan tidak dapat dicegah. Karena berbagai peristiwa atau keadaan yang akan menimbulkan kecemasan tidak dapat dihindari. Akan tetapi, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengendalikan atau mengurangi gejala kecemasan itu.
v  Berhenti atau mengurangi konsumsi produk yang mengandung kafein seperti kopi, teh, cola dan cokelat
v  Tanyakan kepada dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi obat yang dijual bebas. Sebab banyak obat kimia yang malah dapat meningkatkan gejala kecemasan
v  Mencari konseling atau dukungan bila anda mengalami peristiwa traumatis.
  
Sumber:
Dra. Kartini Kartono.1972.Psychologi Abnormal.Bandung: Alumni
Drs. M. Dimyati Mahmud.1990.Psikologi suatu Pengantar Edisi 1.Yogyakarta:BPFE
Tavris Carol ; Wade Carole.2007.Psikologi Edisi Kesembilan Jilid 2.Jakarta:Erlangga


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS