Kata teknologi kini sudah tidak
asing lagi ditelinga kita, mengingat jaman yang sudah semakin modern. Bahkan di
setiap belahan dunia, teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia.
Bisa kita lihat sendiri yah... Begitu banyaknya barang elektronik yang semakin
canggih yang dimiliki merata oleh masyarakat. Di Indonesia sendiri, iklan-iklan
yang menayangkan gadget-gadget keren bukanlah hal yang mengejutkan lagi, apalagi
didukung dengan mudahnya cara untuk mendapatkannya. Tinggal beli di toko
elektronik dan mall terdekat aja. Gadget-gadget keren seperti smartphone, ipad,
tablet, handphone, laptop, notebook dan lain sebagainya sudah dimiliki
oleh semua usia mulai dari anak
prasekolah sampe lansia. Ini salah satu contohnya....
Perkembangan teknologi ini juga
didukung oleh banyaknya operator yang berlomba-lomba menyediakan layanan
internet yang cepat dan murah. Dimana internet ini merupakan multifungsi
(banyak fungsinya) bagi semua kalangan. Belum lagi, dengan munculnya akses
internet yang lebih menguntungkan, yaitu
wifi yang bisa digunakan rame-rame. Karena begitu pesatnya perkembangan
teknologi yang membutuhkan akses jaringan internet ini, maka sekarang sudah
banyak perkantoran, sekolah, rumah makan, rumah perorangan bahkan handphone
pribadi yang memakai wifi. Perkembangan teknologi pun sudah mewarnai dunia
pendidikan, kecantikan, dan bahkan hal negatif seperti penipuan. Hal ini juga
yang menjadi tolok ukur kemajuan dari suatu negara.
Nah,sekarang kita akan membahas
teknologi yang sangat berkaitkan dengan pendidikan. Perkembangan teknologi yang
berkembang pesat dari tahun ke tahun sangat diharapkan dapat meningkatkan atau
mengembangkan mutu pendidikan. Mengasosiasikan teknologi dan pendidikan ini
awalnya cukup sulit tetapi kini secara bertahap pemerintah mengubah pola
pendidikan ke arah teknologi. Hal ini tampak dari ujian nasional yang sekarang
sudah menggunakan LJK sehingga mempermudah pemeriksaan hasil UN , tidak serumit
dulu.
Untuk itu, tugasnya yang dibagian
psikologi pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan berdasarkan
perkembangan zaman dan teknologi. Berikut dalam psikologi pendidikan akan
dibahas sedikit mengenai revolusi teknologi, internet, teknologi dan diversitas
sosiokultural, standar teknologi untuk murid yang “melek teknologi”, dan masa
depan.
Revolusi teknologi adalah bagian
dari masyarakat informasi dimana kita hidup sekarang. Teknologi telah
berkembang dan sudah dipakai dalam bidang pendidikan selama beberapa dekade. Akan
tetapi, teknologi yang digunakan masih sederhana. Namun, kini teknologi telah
berkembang dengan pesat. Perubahan ini bisa kita lihat dari perbedaan aktivitas
anak-anak zaman dahulu dengan zaman sekarang. Misalnya anak-anak dulu cenderung
bermain petak umpet, lompat tali dan sebagainya. Sedangkan di zaman sekarang
permainan seperti itu sudah jarang terlihat, yang ada hanyalah anak-anak yang
sibuk dengan gadgetnya masing-masing. Ntah itu bermain game, chating-an atau
browsing sepuasnya
Penggunaan
teknologi komputer kini mulai mengembangkan sistem pendidikan. Setiap sekolah
baik SD, SMP, dan SMA rata-rata sudah memiliki perangkat komputer. Bahkan tiap
tahun kebutuhan akan komputer selalu bertambah. Faktanya, pada tahun 1983 hanya
ada sekitar 50000 komputer di sekolah-sekolah Amerika dan pada tahun 2002, ada
lebih dari 6 juta komputer. Metode pengajaran pun sudah jarang menggunakan
kapur atau spidol, kini lebih kepada penggunaan aplikasi yang ada pada komputer
seperti penggunaan slide-slide dari powerpoint dan sebagainya.
Internet
Internet adalah inti dari
komunikasi melalui komputer. Sistem internet berisi ribuan jaringan komputer
yang terhubung ke seluruh dunia, menyediakan informasi yang tak terhingga yang
dapat diakses dengan mudah. World Wide Web (WWW) adalah sistem pengambilan
informasi hypermedia yang
menghubungkan berbagai materi internet; materi ini mencakup teks dan grafis
dimana web memberikan struktur yang dibutuhkan internet.
Website adalah lokasi individu
atau organisasi di internet. Di website kita bisa mendapatkan sejumlah link
yang berhubungan dengan materi yang ingin kita cari. E-mail adalah singkatan
dari electronic mail yang merupakan
bagian terpenting dari internet. Biasanya penggunaan e-mail mempermudah pelajar
mengirimkan tugas kepada guru atau dosennya. Penggunaan e-mail juga membantu
guru memantau perkembangan belajar murid di luar sekolah.
Teknologi dan
Diversitas Sosiokultural
Pelajar miskin ataupun sekolah
miskin masih kurang mendapat layanan teknologi. Kesenjangan pun dapat terjadi
antara kelompok etnis misalnya Amerika yang mayoritas berkulit putih lebih
mendapat sentuhan teknologi daripada Afrika yang mayoritas berkulit hitam.
Untuk itu, perlu adanya cara untuk mengurangi kesenjangan tersebut.
Berikut beberapa rekomendasi untuk
mencegah atau mengurangi kesenjangan dalam akses penggunaan komputer:
§ Saring materi teknologi untuk
menghilangkan bias gender, kultural dan etnis.
§ Gunakan teknoologi sebagai alat
untuk menyediakan kesempatan pembelajaran yang aktif dan konstruktif tanpa
memandang gender, etnis dan kultural.
§ Beri murid informasi tentang
pakar dari latar belakang gender dan etnis yang berbeda yang menggunakan
teknologi secara efektif.
§ Cari cara bagaimana agar
pemerintahan dapat memberi komputer untuk keluarga miskin.
Standar untuk Murid
yang “Melek Teknologi”
Ada
berbagai standar penggunaan teknologi komputer bagi murid. Tetapi, sebenarnya
semua itu tergantung pada keadaan negara dan individu tersebut.
Taman
Kanak-Kanak sampai Grade 2 è gunakan alat input(mouse,
keyboard) dan alat output ( monitor, printer) ; gunakan sumber daya teknologi
(seperti teka-teki, program berpikir logis, alat penulis, dan kamera digital)
Grade
3 sampai 5 è gunakan alat input dan output
secara efektif ; gunakan sumber daya teknologi (seperti kalkulator, video)
untuk aktivitas pemecahan masalah dan belajar mandiri.
Grade
6 sampai 8 è desain, kembangkan, publikasikan
dan paparkan produk ( seperti halaman web dan rekaman video) ; teliti dan
evaluasi sumber informasi yang berkaitan dengan dunia nyata.
Grade
9 sampai 12 è gunakan sumber daya teknologi
untuk mengelola dan mengomunikasikan informasi personal ; gunakan informasi
online secara rutin untuk memenuhi kebutuhan riset.
Masa Depan :
Komputer di Mana-mana
Di
masa depan, ubiquitous computing
mungkin akan menggantikan komputer dekstop. Ubiquitous
computing menekankan pada distribusi komputer dalam lingkungan.
Dari bahasan di atas, bisa
dibayangkan bahwa teknologi sangat mempengaruhi pendidikan seseorang. Oleh
karena itu, orang-orang yang berkecimpung dalam dunia psikologi pendidikan lah
yang berperan penting dalam memperhatikan alur pendidikan yang sejalan dengan
teknologi. Diharapkan kemajuan teknologi
Sekian sedikit bahasan
tentang teknologi dan pendidikan. Semoga informasi ini cukup bermanfaat untuk
ke depannya........Thank You......
0 komentar:
Posting Komentar