Pada umumnya rasa kecemasan sudah dimiliki oleh setiap manusia.
Akan tetapi rasa kecemasan itu sendiri bisa ringan bisa berat, bisa sekali-kali
bisa pula terus-menerus. Kecemasan adalah emosi yang dialami setiap orang pada
waktu tertentu. Banyak orang yang merasa cemas atau gugup biasanya karena
menghadapi masalah di tempat kerja, sebelum menempuh ujian, memebuat keputusan
penting atau menghadapi ketegangan batin.
Kecemasan berbeda dengan gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan
dapat mengganggu kemampuan seseorang dalam menjalani hidup normal. Gangguan
kecemasan adalah penyakit jiwa yang serius karena penderitanya merasakan
ketakutan dan kekhawatiran hebat terus-menerus sehingga dapat melumpuhkan
kegiatan normal mereka.
Jenis - Jenis Gangguan
Kecemasan
Gangguan Panik: orang dengan kondisi ini merasakan ancaman yang muncul tiba-tiba
dan berulang-ulang.
Gangguan obsesif-kumpulsif
( OCD) : orang dengan kondisi ini terganggu oleh ketakutan ataupun
pikiran terus-menerus yang menyebabkan mereka melakukan ritual atau rutinitas
tertentu.contohnya adalah orang yang memiliki rasa takut tidak logisterhadap
kuman sehingga dia terus-menerus mencuci tangannya.
Gangguan posttraumatic stress disorder (PTSD) : kondisi yang terjadi setelah
peristiwa traumatis seperti perang, pemerkosaan, penyiksaan, bencana alam,
meninggalnya orang yang kita sayang dengan tiba-tiba atau serangan teroris.
Gangguan Kecemasan sosial : disebut juga fobia sosial yaitu rasa khawatir
dan sadar diri yang luar biasa mengenai kondisi sosial sehari-hari.
Kekhawatiran sering berpusat pada rasa takut dinilai oleh orang lain atau cara
berperilaku yang menyebabkan rasa malu atau diejek orang lain.
Gangguan Kecemasan umum: yaitu kekhawatiran dan ketegangan berlebih dan
tidak realistis, walaupun tidak ada atau sedikit yang memprovokasi kecemasan.
Phobia:
suatu ketakutan yang berlebih mengenai suatu situasi , aktivitas atau hal
tertentu. Beberapa jenis-jenis phobia:
1. Acrophobia : Ketakutan pada
tempat yang tinggi
2. Agoraphobia: Ketakutan pada
tempat yang terbuka
3. Claustrophobia: Ketakutan
pada tempat yang tertutup
4. Algophobia: Ketakutan pada
rasa sakit
5. Anthrophobia: Ketakutan pada
laki-laki
6. Glynophobia: Ketakutan pada
wanita
7. Astrophobia: Ketakutan pada
guntur dan fenomena meteorologis
8. Botophobia: Ketakutan pada
kamar di bawah tanah
9. Haematophobia: Ketakutan pada
darah
10. Monophobia: Ketakutan pada
kesunyian
11. Nycotophobia: Ketakutan pada
kegelapan
12. Zoophobia: Ketakutan pada
binatang tertentu
Kleptomania: melakukan perbuatan-perbuatan tertentu yang ‘melawan
kemauannya’. Penderita mania itu sifatnya melawan hukum seperti mencuri,
membakar, meyerang, memperkosa dan bahkan membunuh.
Gejala – Gejala Umum Gangguan
kecemasan
Ø Perasaan panik, ketakutan dan kegelisahan
Ø Pikiran obsesif yang tak terkendali
Ø Berulangkali mengingat atau kilas balik pengalaman traumatis
Ø Mimpi buruk
Ø Susah tidur
Ø Perilaku ritual seperti mencuci tangan berulang kali
Ø Tangan atau kaki berkeringat
Ø Sesak napas
Ø Palpitasi
Ø Ketidakmampuan untuk diam dan tenang
Ø Mulut kering
Ø Tangan atau kaki kesemutan
Ø Mual
Ø Otot tegang
Ø Pusing
Penyebab gangguan Kecemasan:
Gangguan kecemasan dapat
disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan kimiawi dalam tubuh. Penelitian telah
menunjukkan bahwa stres berat atau yang bertahan lama, dapat mengubah
keseimbangan kimiawi dalam otak yang mengendalikan suasana emosi. Penelitian
lain juga menunjukkan bahwa penderita gangguan kecemasan tertentu mengalami
perubahan struktur otakyang mengendalikan ingatan atau fungsi emosi.
Gangguan kecemasan juga dapat
merupakan suatu turunan dalam keluarga yang erarti dapat diwariskan dari satu
atau kedua orang tua, sama halnya seperti wajah, rambut dan warna mata.
Apalagi, adanya faktor lingkungan seperti pernah mengalami trauma yang dapat
memicu gangguan kecemasan pada orang yang rentan atau mewarisi gangguan
kecemasan tersebut.
Ketika kita bertanya atau
mewawancarai orang lain, ada beberapa hal yang dapat menunjukkan kondisi
jiwanya. Apakah emosinya stabil atau ada gangguan tertentu. Berikut beberapa
ciri-ciri orang yang emosinya ada gangguan tertentu:
>>Waktu menjawab
yang terlalu lama>>Waktu menjawab yang terlalu pendek
>>Jawaban yang
aneh dan tidak mempunyai arti
>>Tidak ada
jawaban sama sekali
·
>>Mengulang
jawaban sebelumnya
>>Tidak dapat
mengingat jawaban yang telah terlebih dahulu dijawab ketika kata-kata yang sama
ditanyakan kembali
>>Salah
mengartikan perkataan yang dibacakan kepadanya
>>Mengulang
kata-kata yang dibacakan itu sendiri
Cara Mengobati Gangguan
Kecemasan
ü Obat-obatan : obat digunakan untuk mengurangi gejala gangguan
kecemasan
ü Psikoterapi: sejenis konseling yang membahas respon emosional
terhadap kelainan jiwa.
ü Terapi perilaku kognitif: belajar untuk mengenali dan mengubah
pola pikir dan perilaku yang menimbulkan perasaan cemas.
ü Perubahan pola makan dan gaya hidup
ü Terapi relaksasi
Cara Mencegah Gangguan
Kecemasan
Pada dasarnya gangguan kecemasan tidak dapat dicegah. Karena
berbagai peristiwa atau keadaan yang akan menimbulkan kecemasan tidak dapat
dihindari. Akan tetapi, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk
mengendalikan atau mengurangi gejala kecemasan itu.
v Berhenti atau mengurangi konsumsi produk yang mengandung kafein
seperti kopi, teh, cola dan cokelat
v Tanyakan kepada dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi obat
yang dijual bebas. Sebab banyak obat kimia yang malah dapat meningkatkan gejala
kecemasan
v Mencari konseling atau dukungan bila anda mengalami peristiwa
traumatis.
Sumber:
Dra. Kartini Kartono.1972.Psychologi Abnormal.Bandung:
Alumni
Drs. M. Dimyati Mahmud.1990.Psikologi suatu Pengantar Edisi 1.Yogyakarta:BPFE
Tavris Carol ; Wade Carole.2007.Psikologi Edisi Kesembilan
Jilid 2.Jakarta:Erlangga
0 komentar:
Posting Komentar