SpongeBob SquarePants
Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

TEORI VYGOTSKY


Kelompok 9
M Firman Akbar (13-088)
Sinta Meilastry (13-092)
Immanuel (13-098)
Pebryanti Simarmata (13-102) 
Pesta Ria ( 13-114 )    


Lev Vygotsky adalah psikolog yang lahir di Rusia (1896-1934). Ia sependapat dengan Piaget bahwa perkembangan kognitif terjadi secara bertahap dan dengan cara berpikir yang berbeda-beda. Akan tetapi, Vygotsky tidak sependapat dengan pandangan Piaget yang lain yaitu bahwa anak anak menjelajahi dunianya sendirian dan membentuk gambaran realitasnya sendiri. Menurut Vygotsky, sosial dan budaya (sosioculture) mempengaruhi perkembangan manusia. 

Vygotsky lebih banyak  menekankan peranan orang dewasa dan anak-anak lain dalam perkembangan kognitif anak. Melalui kegiatan sosioculture, perkembangan kognitif dan bahasa anak-anak akan berkembang. Ia percaya bahwa tanpa berinteraksi dengan orang lain, anak-anak tidak akan mengembangkan pemikiran operasional formal.
§  Zone of Proximal Development (ZPD)
Zone of Proximal Development (ZPD) merupakan serangkaian tugas yang terlalu sulit dikuasai anak secara sendirian, tetapi dapat dipelajari dengan bantuan dan bimbingan  orang dewasa atau anak-anak lain yang lebih terlatih. ZPD memiliki batas bawah dan batas atas. Batas bawah adalah level pemecahan problem yang dicapai sendirian oleh anak. Sedangkan batas atas adalah level tanggung jawab tambahan yang dapat diterima anak dengan bantuan instruktur yang lebih mampu. Jadi, maksud dari ZPD ini adalah menitikberatkan interaksi sosial yang dapat mempermudah perkembangan anak.
Contohnya : Sebelumnya saya sudah mengenal huruf  a-z saat masih TK, tetapi saya belum tahu untuk menulisnya. Oleh karena itu, guru TK membantu saya agar dapat menulisnya dengan baik. Mulai dari cara memegang pensil yang baik dan menulisnya dengan baik di dalam buku.
Batas bawah : saya sudah bisa mengucapkan a-z ; batas atasnya : guru mengajari saya cara menuliskannya.
§  Scaffolding
Scaffolding adalah teknik untuk mengubah level bantuan untuk belajar dimana seorang guru atau sesama murid yang lebih pandai atau mampu menyesuaikan jumlah bimbingan sesuai dengan kinerja murid. Singkatnya, scaffolding ini memberikan bantuan belajar secara bertahap sampai ia mampu mengerjakannya sendiri.
Contohnya:  saat saya masih duduk di Sekolah Dasar, saya diajari perkalian dari perkalian 1 sampai perkalian 10. Saya di suruh untuk menghapal dan memahaminya. Awalnya, guru memberikan soal perkalian yang masih berurutan selanjutnya tingkat kesulitan soal cukup tinggi yaitu soal perkalian yang acak ( tidak berurutan ) . Walaupun begitu, saya tetap bisa mengerjakannya karena sudah terbiasa.
§  Bahasa dan Pemikiran
Vygotsky percaya bahwa anak menggunakan bahasa bukan hanya untuk komunikasi sosial, tetapi juga untuk merencanakan, memonitor perilaku mereka dangan cara mereka sendiri. Penggunaan bahasa untuk mengatur diri sendiri ini dinamakan pembicaraan batin (inner speech) atau pembicaraan privat (private speech) .Menurut Vygotsky, private speech adalah alat penting bagi pemikiran selama masa kanak-kanak.
Vygotsky berpendapat bahwa bahasa dan pikiran awalnya berjalan terpisah yang kemudian menyatu. Anak-anak harus menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain sebelum mereka bisa fokus ke dalam pemikirannya sendiri. Vygotsky berpendapat bahwa private speech merepresentasikan transisi awal untuk menjadi lebih komunikatif secara sosial.
Contohnya :  Saat saya mempresentasikan sesuatu di depan umum maka sebelumnya harus sudah ada rancangan atau konsep tentang topik presentasi itu di dalam pikiran saya. Sehingga saat penyampaiannya, bahasa yang saya gunakan sesuai dengan isi yang ada dipikirkan saya.


Ok.. sekian sedikit review tentang teori Vygotsky.. semoga bermanfaat..   

 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar