A. Pengertian Intelegensi
Inteligensi merupakan keahlian untuk memecahkan masalah dan kemampuan untuk beradaptasi
dan belajar melalui pengalaman hidup sehari – hari. Inteligensi juga merupakan kemampuan
kognitif pada individu untuk belajar dari pengalaman, penalaran dengan baik,
dan untuk menangani permasalahan sehari-hari. Beberapa ahli psikologi
memberikan beragam arti mengenai inteligensi,yaitu:
Terman ->
Inteligensi adalah kemampuan
untuk berpikir secara abstrak
Colvin ->
Inteligensi adalah
Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya
Henmon ->
Inteligensi merupakan intelek
plus pengetahuan
Hunt ->
Inteligensi, yaitu teknik
untuk memproses informasi yang disediakan oleh indra.
S.C Utami Munandar
Secara umum intelegensi dirumuskan sebagai berikut
:
a. Kemampuan untuk berpikir abstrak
b. Kemampuan untuk menangkap hubungan – hubungan
dan untuk belajar
c. Kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap
situasi – situasi baru
Ciri-ciri
intelegensi yaitu :
1. Intelegensi
merupakan suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berfikir secara
rasional (intelegensi dapat diamati secara langsung).
2. Intelegensi
tercermin dari tindakan yang terarah pada penyesuaian diri terhadap lingkungan
dan pemecahan masalah yang timbul daripadanya.
B. Jenis-jenis Tes Inteligensi
Berdasarkan penataannya ada
beberapa jenis tes intelegensi, yaitu;
- Tes Intelegensi Individual, tes ini hanya dilakukan oleh satu orang saja secara khusus. Alfred Binet adalah orang yang pertama kali mengembangkan pengukuran tes inteligensi pada tahun 1903. Binet mengembangkan konsep mental age (MA) atau usia mental. Lalu pada tahun 1912, William stern menciptakan konsep intelligence quotient (IQ) . sehingga ditemukan rumus:
IQ = MA / CA x 100
Ket :
IQ = Intelligence Quotient
MA = Mental Age atau Usia Mental
CA = Choronological Age atau Usia Kronologis
>>Contoh soal :
Seorang anak dengan usia 6,5 tahun memiliki usia mental 8 tahun maka
berapakah IQ yang dimilikinya?
>>Jawaban :
IQ = 8 / 6.5 x 100 = 123
Jenis Tes Intelegensi individual lainnya yaitu :
- Stanford - Binet Intelligence Scale
- Wechsler - Bellevue Intelligence Scale (WBIS)
- Wechsler - Intelligence Scale for Children (WISC)
- Wechsler - Adult Intelligence Scale (WAIS)
- Wechsler - Preschool and Primary Scale of Intelligence (WPPSI).
- Stanford - Binet Intelligence Scale
- Wechsler - Bellevue Intelligence Scale (WBIS)
- Wechsler - Intelligence Scale for Children (WISC)
- Wechsler - Adult Intelligence Scale (WAIS)
- Wechsler - Preschool and Primary Scale of Intelligence (WPPSI).
**Kelebihan pada tes ini antara lain penguji dapat menilai dengan jelas bagaimana individu yang sedang menjalani tes tersebut. Misalnya mengamati bagaimana individu menyusun laporan, minat dan perhatian individu, kecemasan dalam pengerjaan tugas, serta tingkat toleransi menghadapi rasa frustasi.
**Kekurangan tes ini adalah kurang begitu nyaman dan tidak ekonomis.
- Tes Intelegensi Kelompok, tes ini dilakukan guna mencari data secara cepat secara serentak.
Tes Intelegensi kelompok diantaranya :
- Pintner Cunningham Primary
Test
- The California Test of
Mental Maturity
- The Henmon- Nelson Test
Mental Ability
- Otis - Lennon Mental
Ability Test
- Progressive Matrices
**Kelebihan pada tes ini antara lain rasa nyaman dan lebih ekonomis.
**kekurangan antara lain peneliti tidak dapat menyusun laporan individu,
tidak dapat menentukan tingkat kecemasan individu, instruksi yang kurang jelas
karena ribut atau peserta yang satu diganggu oleh peserta lainnya.
C. Multiple Intelligence
Teori ini
dikembangkan oleh Howard Gadner, dalam teorinya ia mengemukakan sedikitnya ada
tujuh jenis inteligensi yang dimiliki manusia secara alami, diantaranya :
Keahlian bahasa (verbal or linguistic intelligence)
yaitu kemampuan memanipulasi kata – kata didalam bentuk lisan atau tulisan.
Misalnya membuat puisi.
Keahlian matematika-logika
(mathematical-logical) yaitu kemampuan.
memanipulasi system-sistemangka dan
konsep-konsep menurut logika. Misalkan para ilmuwan bidang fisika, matematika.
Keahlian ruang (spatial intelligence) adalah kemampuan untuk
melihat dan memanipulasi pola-pola dan rancangan. Contohnya pelaut, insinyur
dan dokter bedah.
Keahlian musik (musical intelligence)adalah
kemampuan memahami dan memanipulasi konsep-konsep musik. Contohnya intonasi,
irama, harmoni.
Keahlian tubuh(bodily-kinesthetic intelligence)yakni kemampuan
untuk menggunakan tubuh dan gerak. Misalkan penari, atlet.
Keahlian intrapersonal yaitu kemampuan untuk memahami
perasaan – perasaan sendiri, refleksi, pengetahuan batin, dan
filosofinya,contohnya ahli sufi.
Keahlian interpersonal yaitu kemmampuan memahami orang
lain, pikiran maupun perasaan – perasaannya, misalnya politis, petugas klinik, psikiater.
***Sekian postingan tentang Intelligence ini... Semoga Bermanfaat..***
0 komentar:
Posting Komentar