SpongeBob SquarePants
Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

**PSIKOLOGI PENDIDIKAN : Perangkat Untuk Mengajar Secara Efektif**



Psikologi pendidikan adalah cabang psikologi yang khusus memahami proses belajar dan mengajar dalam lingkungan pendidikan.

Sejarah Psikologi  Pendidikan
 Ada 3 perintis dalam Sejarah Psikologi  Pendidikan , Yaitu :

1.     William James
William James dengan tema Principles of  Psychology mengatakan bahwa eksperimen di laboratorium tidak bisa menjelaskan cara mengajar anak secara efektif. Ia juga menegaskan bahwa pentingnya mempelajari proses belajar dan mengajar dikelas guna meningkatkan mutu pendidikan.


2.      John Dewey
John Dewey menyimpulkan bahwa :
**Anak sebagai pembelajar aktif (Active Learner)
**Ide pendidikan harus difokuskan pada anak dan memperkuat kemampuan anak untuk dapat beradaptasi




3.     E. L. Thorndike
 Menurut Thorndike mengatakan bahwa tugas pendidikan adalah menanamkan keahlian penalaran anak.





Cara Mengajar yang Efektif
Guru harus menguasai beragam perspektif dan strategi , serta harus bias mengaplikasikannya secara fleksibel. Ada 2 hal utama yang dibutuhkan, yaitu :

1. Pengetahuan dan Keahlian Profesional
Guru harus dapat menguasai dan memahami materi pelajaran, memiliki keahlian dan keterampilan dalam mengajar serta strategi pengajaran yang baik.
Penguasaan Materi Pelajaran
Guru yang efektif harus berpengetahuan, fleksibel dan memahami materi agar dapat memberikan materi yang diajarkan secara jelas dari dasar-dasar pengorganisasian materi sampai mengaitkan suatu gagasan disiplin ilmu dengan disiplin ilmu lainnya.
Strategi Pengajaran
Konstruktivisme, yaitu pendekatan yang menekankan agar individu dapat aktif menyusun dan membangun pengetahuan dan pemahaman. Dalam pendekatan ini, guru harus mendorong anak dan memotivasi mereka untuk menemukan pengetahuan dan berpikir secara kritis.
Penetapan Tujuan dan Keahlian Perencanaan Instruksional
Guru menyusun rencana instruksional, agar tujuan yang ditetapkannya dapat tercapai dan murid dapat meraih hasil yang maksimal.
Keahlian Menajemen Kelas
Guru harus dapat menjaga kelas tetap aktif dan mempertahankan suasana belajar yang kondusif.
Keahlian Motivasional
Guru yang efektif memiliki strategi yang baik untuk memotivasi murid agar mau belajar mencari hal baru, sulit, berpikir kreatif dan berusaha menyelesaikannya. Guru tersebut tahu bahwa murid akan termotivasi jika melakukan sesuatu sesuai dengan minatnya.
Keahlian Komunikasi
Memiliki keahlian komunikasi yang baik saat berbicara dengan murid, orang tua, dsb yang tidak banyak mengkritik, memiliki gaya bicara asertif, manipulatif atau pasif.
Bekerja secara efektif dengan murid dari latar belakang kultural yang berbeda
Guru berperan sebagai mediator cultural yang mampu membimbing murid untuk berpikir kritis tentang isu kultural dan etnis, berusaha mengurangi bias dan menanamkan sikap saling menerima.
Keahlian Teknologi
Guru sebaiknya harus dapat menguasai teknologi untuk pembelajaran, mengetahui cara mengembangkan keahlian teknologi dan mempersiapkan kebutuhan murid untuk bekerja yang menggunakan teknologi tersebut di masa yang akan datang.

2. Komitmen dan Motivasi
Guru yang efektif harus mempunyai komitmen dan motivasi bagi dirinya sendiri. Mereka harus dapat membawa sikap positif dan semangat ke dalam kelas, yang akhirnya tertular pada murid dan kelas menjadi nyaman.

Riset dalam Psikologi Pendidikan

***Pendekatan Riset Ilmiah***
Riset ilmiah adalah riset objektif, sistematis, dan dapat diuji. Riset Ilmiah berlandaskan pada metode ilmiah, yaitu sebuah pendekatan yang dapat dipakai untuk menemukan informasi yang akurat. Periset kemudian merumuskan masalah kemudian menyusun teori. Teori adalah seperangkat ide yang saling berkaitan dan koheren, yang berfungsi untuk menjelaskan dan membuat prediksi. Selanjutnya, merumuskan hipotesis. Hipotesis, yakni asumsi dan prediksi spesifik yang dapat diuji untuk mengetahui kebenaran teori.


***Metode Riset***

Riset Deskriptif.
Tujuan untuk mengamati dan mencatat perilaku.
Observasi
Observasi alamiah  >>observasi diluar laboratorium atau di dunia nyata.
Observasi partisipan >>penetiti ikut terlibat aktif sebagai partisipan dalam aktivitas atau setting.
  Wawancara dan kuisioner
merupakan cara paling cepat untuk mendapat informasi dari murid dan guru, yang disajikan baik secara langsung maupun tidak langsung. Kekurangannya adalah kebohongan yang terjadi ketika menjawab pertanyaan dari wawancara atau kuesioner.
   Tes standar
Tes dengan prosedur administrasi dan penilaian yang seragam, tes ini menilai sikap/keahlian murid dalam domain yang berbeda-beda sehingga dapat membandingkan kinerja murid pada umur atau tingkat yang sama. 
 Studi kasus
Kajian mendalam terhadap seorang individu.
  Studi etnografik
Deskripsi mendalam dan interpretasi terhadap perilaku dalam satu etnis atau kelompok cultural yang melibatkan peneliti secara langsung dengan partisipan.

Riset Korelasional.
Tujuan mendeskripsikan hubungan antara dua atau lebih kejadian atau karakteristik. Riset ini berguna karena semakin kuat hubungan antara peristiwa tersebut, maka semakin efektif prediksi tentang suatu kejadian.

Riset Eksperimental.
Riset ini dapat menentukan sebab-sebab suatu perilaku. Ada 2  variabel yang digunakan, yaitu  variabel independen ( faktor yang dimanipulasi dan berpengaruh ) dan variablel dependen ( faktor terikat atau tergantung ).


***Rentang Waktu Riset***

Riset cross-sectional > mempelajari kelompok orang pada suatu waktu. Contohnya, riset  pada anak berusia 7, 8, 9 tahun tentang kecerdasan moral pada suatu waktu. Kelebihan riset ini, peneliti tidak perlu menunggu bertambahnya usia anak. Kelemahannya, peneliti tidak mengetahui perubahan kecerdasan moral pada anak dari waktu ke waktu.

Riset longitudinal > mempelajari individu-individu yang sama selama suatu periode waktu tertentu, biasanya dalam beberapa tahun. Kelebihan riset ini, peneliti mengetahui perubahan yang terjadi pada yang diteliti dalam beberapa tahun tersebut. Kelemahannya, peneliti menghabiskan waktu yang cukup lama.


***Riset Evaluasi Program, Riset Aksi dan Guru Sebagai Periset***

Riset Evaluasi Program
Riset yang dibuat khusus untuk mengetahui keefektifan suatu program.

Riset Aksi
Riset yang dipakai untuk memecahkan problem dikelas atau sekolah secara spesifik, memperbaiki strategi mengajar dan pendidikan, atau untuk melakukan keputusan pada lokasi tertentu.


Guru sebagai Periset
Guru melakukan riset sendiri untuk meningkatkan mutu praktik pengajaran mereka.


***Tantangan dalam Riset***

>>Etika
>>Gender
>>Etnis dan Kultur


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar